14 Tips Cara Cepat Dapat Kerja, Nggak Pake Mentok

Rajin mencari informasi di internet 
Sekarang ini sudah ada berbagai aplikasi di smartphone atau laptop yang bisa membantumu mempercepat pencarian pekerjaan. Manfaatkan platform pencarian kerja untuk selalu up to date terhadap lowongan baru yang dirilis oleh berbagai perusahaan yang sesuai dengan kemampuanmu ⁽¹⁾.

Menjaga reputasi di media sosial 
Banyak manajer dan HRD yang akan melihat CV dan surat lamaran kerjamu, termasuk juga profil media sosial, blog atau LinkedIn-mu ⁽²⁾. Tidak ada salahnya untuk mencoba meng-googling namamu sendiri untuk melihat apa saja yang akan muncul di halaman mesin pencarian ⁽³⁾.

Bangun branding yang profesional 
Membuat profil di LinkedIn dapat menggambarkan dirimu secara profesional dan memberikan kesan positif yang kuat kepada HRD. Sertakan keahlian dan pencapaianmu selama menempuh pendidikan atau pengalaman kerja di tempat sebelumnya ⁽¹⁾.

Perluas koneksi 
Cobalah untuk berteman dengan semua orang yang kamu kenal di LinkedIn, karena kamu tidak akan pernah tahu dari jalur mana kamu akan mendapatkan pekerjaan atau siapa yang bisa menghubungkanmu dengan seseorang yang sedang mencari karyawan. ⁽¹⁾.

Pastikan data pada CV lengkap
Data pada CV harus mencakup informasi pendidikan dan pengalamanmu secara lengkap dan singkat. Sertakan juga kontak yang bisa dihubungi seperti email dan nomor telepon. Pastikan tidak ada typo dalam penulisan informasi tersebut ya ⁽³⁾.

Buat surat lamaran kerja dengan benar
Sudah tahu belum perbedaan antara CV dan surat lamaran? Jika CV berisi riwayatmu, di surat lamaran kamu dapat menuliskan alasan apa yang membuat perusahaan ini menjadi pilihan utamamu. Usahakan untuk menuliskan alasannya sedetail mungkin agar kamu terlihat lebih menonjol dari yang lain ⁽¹⁾.

Jangan berhenti mengasah kemampuan
Setiap orang memiliki keahlian yang berbeda tergantung pada minat dan keterampilan mereka. Nah, kemampuan atau skill yang kamu miliki bisa dipertajam dengan mengikuti kursus keahlian baik secara offline maupun online ⁽⁴⁾.

Tuliskan keterampilan yang relevan
Tidak perlu menuliskan penghargaan yang kamu dapatkan waktu SD. Cukup sertakan pencapaian yang relevan dengan pekerjaan yang sedang kamu lamar dan pastikan keterampilan atau pencapaian tersebut masih tergolong baru ⁽¹⁾.

Review kembali lamaran kerjamu
Jangan hanya lakukan sendirian, mintalah temanmu untuk membantu mengoreksi CV dan surat lamaran kerja untuk mengetahui apakah ada kesalahan di setiap halamannya, seperti salah ketik atau tata bahasa yang kurang rapi ⁽³⁾.

Berdoa dan siapkan mental
Membentuk mental positif dan tetap percaya diri itu sangat penting, lho. Soalnya, meskipun kamu adalah kandidat yang paling memenuhi syarat untuk pekerjaan tersebut, namun jika kamu terlalu gugup dan minder saat wawancara, secara tidak langsung kamu memproyeksikan kepercayaan diri yang rendah dan HRD atau user bisa saja menilai bahwa kamu kurang ahli di bidang tersebut ⁽⁵⁾.

Buat informasi daftar calon pekerjaan di Excel
Hayoo, siapa di sini yang sering asal klik apply dan ketika mendapat panggilan telepon, sudah lupa pernah melamar di perusahaan mana? Hindari kebiasaan ini dengan cara mencatatnya di Excel atau Google Spreadsheet. Kamu bisa memulai dari nama perusahaan, jabatan yang dilamar, link postingan lowongan kerja, tanggal kamu melamar, serta catatan lainnya ⁽⁶⁾.

Cari tahu tentang perusahaan yang mengirim panggilan interview
Gali lebih dalam informasi perusahaan yang kamu targetkan dalam perjalanan pencarian kerjamu. Semua informasi yang kamu cari biasanya sudah tersedia di internet, jadi cukup mudah untuk menemukan informasi penting dan mendetail terkait perusahaan yang kamu tuju ⁽¹⁾.

Latihan Q&A untuk persiapan interview
Meluangkan waktu terlebih dahulu untuk mempersiapkan wawancara akan membuatmu semakin siap. Nah, semakin siap kamu menghadapi semakin rendah potensimu untuk merasa stres ⁽¹⁾. Mintalah saran dan kritik dari teman dan keluarga atas jawaban yang kamu berikan, termasuk bahasa tubuh dan sikap saat wawancara ⁽³⁾.

Ucapkan terima kasih
Sebuah studi menyebutkan 86% HRD mengatakan bahwa mereka tidak menerima ucapan terima kasih setelah wawancara dan ini memberikan kesan bahwa pelamar kerja tidak memiliki minat yang cukup besar. Jadi, coba follow up dan ucapkan terima kasih kepada calon atasanmu atas waktunya dan pastikan untuk menanyakan feedback apa yang bisa mereka berikan kepadamu setelah menjalani wawancara ⁽²⁾.